APLIKASI GA3 DAN ABU LIMBAH PERTANIAN UNTUK INISIASI PEMBUNGAAN KRISAN (Chrysanthemum morifolium) DI DATARAN RENDAH

Main Article Content

Libria Widiastuti Ismi Isti’anah

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 sampai bulan Oktober 2017 di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah dengan ketinggian tempat 800 meter di atas permukaan laut. Percobaan diatur dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Konsentrasi GA3 (K) terdiri dari 2 taraf, yaitu : 25 ml, 35 ml. Jenis abu limbah pertanian (J) terdiri dari 3 taraf, yaitu : Tanpa pemberian abu (kontrol), Abu Sekam Padi, Abu Gergaji Kayu. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perlakuan konsentrasi GA3 25 m/l dan abu sekam padi menunjukkan hasil tertinggi secara nyata terhadap semua parameter pengamatan yaitu waktu inisiasi bunga, jumlah bunga per tanaman, diameter bunga, volume tanaman, dan kualitas tanaman; (2) Perlakuan konsentrasi GA3 35 m/l dan tanpa pemberian abu limbah pertanian (kontrol) menunjukkan hasil terendah secara nyata terhadap semua parameter pengamatan yaitu waktu inisiasi bunga, jumlah bunga per tanaman, diameter bunga, volume tanaman, dan kualitas tanaman; (3) Interaksi antara perlakuan GA3 dan abu limbah pertanian ditunjukkan pada parameter pengamatan waktu inisiasi bunga dan volume tanaman

Article Details

How to Cite
Ismi Isti’anah, L. W. (2018). APLIKASI GA3 DAN ABU LIMBAH PERTANIAN UNTUK INISIASI PEMBUNGAAN KRISAN (Chrysanthemum morifolium) DI DATARAN RENDAH. Jurnal Agronomika, 13(01), 218–224. Retrieved from https://journal.uniba.ac.id/index.php/AGR/article/view/135
Section
Artikel

References

Balode, A, (1996). Lili breeding and introduction in moderate climates. Acta Horticulturae 41(4). Bintang & Lahudin. (2007). Suplai Hara N, P, K dan Perubahan pH serta Pertumbuhan Tanaman Kedelai Dengan Pemberian Abu Serbuk Gergaji Pada Tanah Ultisol. Prosiding Seminar Nasional: Inovasi dan Alih Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung Revitalisasi Pertanian. Medan, 2007. Creswell, J. W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar. Ermawati, D. (2011). Pengaruh Warna Cahaya Tambahan Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Tiga Varietas Tanaman Krisan (Chrysanthemum morifolium) Potong. Tersedia pada: jurnal.ugm.ac.id/index.php/jbp/article/downlo ad/1354/pdf_4. Diakses 5 April 2018. Florikultura. (2007). Krisan Menata Pasar Nasional Membidik Pasar Jepang. Jurnal Florikultura 2(6). Handjaningsih & Wibisono. (2009). Pertumbuhan Dan Pembungaan Krisan Dengan Pemberian Abu Janjang Kelapa Sawit Sebagai Sumber Kalium. Jurnal Akta Agrosia 12(1). Heddy, S. (1986). Hormon tumbuhan. Jakarta: Penerbit Rajawali. Isbandi, J. (1989). Pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Yogyakarta: Gadjah Mada Press. Mahdiannoor. (2013). Tanggap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Terhadap Pemberian Abu Sekam Padi Pada Lahan Rawa Lebak. Jurnal Ziraa’ah 37. Putro, A.L. & Prasetyoko. (2007). Abu Sekam Padi Sebagai Sumber Silika Pada Sintesis Zeolit ZSM-5 Tanpa Menggunakan Templat Organik. Jurnal Akta Komindo 3. Sukaryorini, P. (2001). Uji Pemberian Abu Sekam Padi dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Perilaku Fisik Entisol. Jurnal Mapeta 3. Widiastuti, L., Tohari, Sulistyaningsih, E. (2004). Pengaruh Intensitas Cahaya dan

Kadar Daminosida Terhadap Pembungaan Dan Kualitas Tanaman Krisan Dalam Pot. Jurnal Agrosains 18(3). Widiastuti, L. (2014). Pengaruh Umur Bibit Dan Konsentrasi GA3 Terhadap Pembungaan Tanaman Krisan Standar (Chrysanthemum morifolium R). Jurnal Agronomika 9(2). Wuryaningsih, Budiarto, S.K., Suhardi. (2008). Pengaruh Cara Tanam dan Metode Pinching Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bunga Potong Anyelir. Jurnal Hortikultura 18. Zein, A. (2016). Zat Pengatur Tumbuh Tanaman (Fitohormon). Jakarta: Prenada Media Group.