KAJIAN DOSIS MACAM PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TEMULAWAK (Curcuma xanthoriza)
Main Article Content
Abstract
Penelitian telah dilakukan pada bulan Oktober 2019 sampai bulan Januari 2020 di Dukuh Cetokan, Desa Ketitang, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Penelitian ini metode yang di gunakan adalah factorial dengan pola Rancangan Kelompok Acak Lengkap (RKAL) terdiri dua faktor perlakuan. Faktor yang pertama yaitu macam dosis (P) yang terdiri atas 3 taraf. Faktor kedua yaitu macam pupuk kandang (K) yang terdiri atas 3 perlakuan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : 1) tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah rimpang tanaman, berat rimpang tanaman, berat berangkasan segar dan berat berangkasan kering tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit temulawak. 2) Dosis pupuk kandang yang baik terhadap tanaman temulawak adalah 4 Ton. 3) Jenis pupuk kandang yang baik terhadap tanaman temulawak adalah pupuk kandang kerbau. 4) Dosis dan jenis pupuk kandang yang paling baik pertumbuhan temulawak adalah pupuk kandang kerbau dengan dosis 4 Ton
Article Details
References
Anonymous. (2009). Tim Bina Karya Tani. “Budidaya Tanaman temulawak. Yrama Widya, Bandung.
Fatmawati, D. A. (2008). Pola protein dan kandungan rimpang temulawak, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Marsono, L. P. (2011). Penggunaan Pupuk dan pemanfaatan pupuk kanndan terhadap tanman temulawak. Penebar Swadaya, Jakarta.
Mayadewi. (2007). Pengaruh Jenis Pupuk Kandang. J. Agritrop., 153-159.
Nurcholis, W. A. (2012). Curcuminoid Contents, Antioxidant and AntiInflammatory Activities of Curcuma xanthorrhiza Roxb. and Curcuma domestica. Promising Lines From Sukabumi of Indonesia, Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa, 284-292.