APLIKASI ASAM HUMAT DAN PUPUK NPK TABLET UNTUK MENINGKATKAN HASIL TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)
Main Article Content
Abstract
Biji kakao merupakan bahan pembuat produk cokelat, baik berupa makanan, minuman, Kesehatan dan kosmetik. Produksi biji kakao berfluktuasi pada setiap tahunnya yang dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Faktor lingkungan yang berbengaruh terhadap produksi kakao adalah kesuburan media tanam. Pemupukan merupakan salah satu kunci untuk mengatasi fluktuasi hasil tanaman kakao. Aplikasi kombinasi antara pupuk organik (asam humat) dan pupuk anorganik (NPK tablet) diharapkan meningkatkan hasil tanaman kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asam humat dan NPK tablet terhadap hasil tanaman kakao. Percobaan ini dilaksanakan di PT.PP Bajabang Indonesia, Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat dari bulan Mei 2018 sampai Agustus 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan yaitu kontrol, asam humat (15 ml, 30 ml, 45 ml), dosis pupuk NPK tablet (10 butir dan 20 butir) dan kombinasi keduanya. Hasil percobaan menunjukkan NPK tablet dengan dosis 10 butir (100 g) dan asam humat 30 ml cenderung menghasilkan pengaruh terbaik untuk meningkatkan persentase jumlah pentil kakao sehat 12 MSA, menekan persentase jumlah pentil layu pada 12 MSA, dan peningkatan jumlah buah kakao pada 10 MSA dan 12 MSA.
Article Details
References
Anjarsari, I.R.D., S. Rosniawaty, C. Suherman. 2015. Rekayasa ekofisiologis tanaman teh belum menghasilkan klon GMB 7 melalui pemberian asam humat dan pupuk hayati konsorsium. Jurnal Kultivasi Vol. 14(1): 25-31.
Cahyaningrum, T.A. 2015. Pengaruh Pupuk NPK Mg (15:15:6:4) dan Asam Humat terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elais guineensis Jacq.) pada Pembibitan Awal. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.
Darjanto dan S. Satifah, 1982. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik Penyerbukan Silang Buatan. Jakarta. PT Gramedia. 149 hal.
Erwiyono, R, A. A Sucahyo, Suyono, dan S. Winarso. 2006. Keefektifan Pemupukan Kalium Lewat Daun terhadap Pembungaan dan Pembuahan Tanaman Kakao. Pelita Perkebunan ISSN 0215-0212 (2006). Hlm 30-36 sitp.rpn.co.id/inforiset/detail/id/328 (Diakses 24 Maret 2018).
Ferrara. G dan G. Brunetti. 2010. Pengaruh Waktu Aplikasi Asam Humat Tanah pada Kualitas buah table grape (Vitis vinifera L.) cv Italia. Spanyol J. Agric. Res. 8 (3): 817-822
Gardner, 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press: Jakarta
Gomez. A. K. dan A. A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian Terjemahan dari Statistical Procedures for Agricultural Research. Terjemahan E. Sjamsuddin dan J.S. Baharsjah. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Edisi Kedua.
Heil, C.A.2005. Pengaruh asam humik, fulvik dan asam hidrofilik pada pertumbuhan, fotosintesis dan respirasi dari dinoflagelata Prorocentrum minimum (Pavillard) Schiller. Alga Berbahaya 4: 603–618
Lingga, P dan Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta. Penebar Swadaya. Hlm 8. https://books.google.co.id/ (Diakses 24 Maret 2021)
Mayhew, L. 2004. Humic substances in Biological Agriculture Acres. 34:1-2.
Muzakky, A. Taftazani, dan D. Pramana. 2001. Kandungan unsur makro dan mikro dalam asam humat dan aplikasinya untuk pertumbuhan tanaman. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir P3TM-BATAN Yogyakarta, 7 – 8 Agustus 2001.
Prasetyo, B.H. dan D.A. Suriadikarta, D.A. 2006. Karakteristik, potensi, dan teknologi pengelolaan tanah ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25 (4): 39-46.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2004. Panduan Lengkap Budidaya Kakao, 13, Jakarta, Agromedia Pustaka.
Rina, D. 2015. Manfaat Unsur N, P, dan K bagi tanaman. BPTP Kaltim. http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/ind ex.php?option=comcontent&view=article& id=707:manfaat-unsur-n-p-dan-k-bagitanaman&catid=26:lain&Itemid=59. Diakses tanggal 13 Januari 2018.
Rosniawaty,S., R. Sudirja, Y. Maxiselly dan A. V. Valentina. 2018. Respon Tanaman Kakao Muda terhadap Pemberian Asam Humat dan Pupuk Kotoran Sapi. Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Agronomi Indonesia Peragi (2017), Hal 313-316
Schmidt, F.H., and J.H.A. Ferguson. 1951. Rainfall type based on wet and dry period ratio for indonesia with Western New Guienea. Kementerian Perhubungan. Jawatan Meteorologi dan Geofisika. Jakarta.
Sub Direktorat Statistik Tanaman Perkebunan. 2018. Statistik Kakao Indonesia 2017. Badan Pusat Statistik.
Sub Direktorat Statistik Tanaman Perkebunan. 2019. Statistik Kakao Indonesia 2018. Badan Pusat Statistik.
Sub Direktorat Statistik Tanaman Perkebunan. 2020. Statistik Kakao Indonesia 2019. Badan Pusat Statistik.
Sumarno. 2013. Dasar-dasar Kesuburan Tanah dan Pengelolaannya dalam marno. http://lecture.ub.ac.id. Diakses tanggal 13 januari 2018.
Suparno, A., S. Prabawardani, S. Yahya, dan N.A. Taroreh. 2015. Tanggap Morfofisiologi Bibit Kakao yang Diberi Fosfat Alam Ayamaru Papua, Asam Humat, Inokulasi FMA, Bakteri Pelarut Fosfat. Jurnal Sains Agrikultur 7 (5): 199. Bogor Agricultural University
Suprapto, E. M. S. Rosniawaty, dan M. Ariyanti. 2018. Pengaruh Pupuk Kompos Kulit Buah Kakao Dan Pupuk Tablet Terhadap Produksi Kakao (Theobroma cacao L.) . Jurnal Paspalum Volume 6 (1) :41-52
Suwahyono, U. 2011. Prospek Teknologi Remediasi Lahan Kritis dengan Asam Humat (Humic Acid). Jurnal Teknologi Lingkungan 12 (1): 55 – 65.
Suyoto, S dan A. Djamin. 2003. Pedoman Teknis Budidaya Coklat Bulk. PT. Perkebunan VI Pabatu, Tebing Tinggi. 35 hal.
Yuliandri, J., dan Ediwirman. 2013. Efisiensi pemupukan dengan asam humat terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elais quineensis Jacq.) pada Ultisol di main nursery. http://www.journal.unitaspdg.ac.id/downlotfilemh.php?file=jurnal%2 0yuliandri.pdf. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2017
Yuwono, N. Widya. 2012. Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro pada Tanaman. http://ugm.ac.id (Diakses online 25 April 2018). Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol.1 no.1 2010. UGM. Yogyakarta.